FA Community Shield 2016 - Pembuka Liga Inggris 2016/2017 Leicester City vs Manchester United

Jakarta  - Stadion Wembley pekan ini akan menjadi panggung duel antara Leicester City versus Manchester United di Community Shield, y...



Jakarta - Stadion Wembley pekan ini akan menjadi panggung duel antara Leicester City versus Manchester United di Community Shield, yang sekaligus menjadi ajang pembuka menuju bergulirnya Premier League musim baru.
Partai Community Shield di Wembley, Minggu (7/8/2016) dengan waktu kick-off pukul 22.00 WIB, merupakan edisi ke-94 dalam sejarah ajang yang dulu juga dikenal dengan Charity Shield itu. Sebagaimana biasa, ajang ini mempertemukan juara Premier League dengan juara Piala FA.

Leicester berhak tampil di Community Shield sebagai kampiun Premier League 2015-16. Sebelum ini The Foxes pernah sekali tampil, dan memenangi, ajang itu yakni pada tahun 1971 berkat kemenangan 1-0 atas Whitworth.

Sementara MU bermain di ajang kali ini lewat keberhasilannya menjuarai Piala FA musim lalu. The Red Devils sendiri adalah peraih titel terbanyak di Community/Charity Shield dengan 20 kali juara, dengan yang terakhir pada 2013, dari 29 penampilannya.

Pertemuan terakhir antara kedua tim berakhir imbang 1-1 di Old Trafford pada 1 Mei 2016 lalu. Anthony Martial membuat MU unggul lebih dulu tapi kapten Leicester Wes Morgan kemudian menyamakan kedudukan sembilan menit berselang.

Pertandingan nanti juga merupakan yang berturut-turut selama dua musim buat Jose Mourinho, yang menangani MU mulai musim panas ini setelah tahun lalu tampil di Community Shield 2015 sebagai manajer Chelsea.

Duel itu bisa ditunggu-tunggu para penggemar untuk melihat bagaimana aksi deretan pemain baru, seperti Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, dan Eric Bailly di MU dan Ahmed Musa, Nampalys Mendy, dan Bartosz Kapustka di Leicester, plus bagaimana Mourinho dan Claudio Ranieri memadukan pemain baru itu di dalam timnya satu pekan menjelang bergulirnya Premier League 2016-17.

Panasnya Mourinho vs Ranieri

Jose Mourinho pernah menyebut Claudio Ranieri sebagai pecundang di Chelsea. Ranieri membalas tak kalah kejam, merebut takhta juara dan membuat rivalnya itu dipecat.

Empat musim membesut Chelsea dari tahun 2000 hingga 2004, Ranieri tak bisa banyak berbahasa Inggris. Di atas lapangan ptrestasi The Blues sebenarnya tak bisa dibilang buruk, tapi dia dianggap gagal karena tak kunjung memberi The Blues gelar Premier League.

Pada musim panas 2004 Ranieri digantikan Mourinho.

Mourinho kemudian memang sukses besar di Chelsea. Klub Kota London itu diantarnya menjadi juara Liga Inggris dua musim beruntun. Enam trofi juara selama tiga setengah tahun menduduki kursi manajer adalah capaian hebat pria asal Portugal itu.

Related

sepakbola 8468131410232782370

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

comal
item