Kirab Budaya Gia Ang Di Pekalongan Dalam.Rangka Cap Go Meh

Pekalongan - Ribuan warga dari berbagai kelurahan di Kota Pekalongan menyaksikan Kirab Budaya Gia Ang 2568, Jumat (10/2). Dipayungi mendung, ribuan warga berjejal di sepanjang ruas jalan, mulai dari depan Klenteng Po An Thian dan sejumlah ruas jalan yang dilewati iring-iringan Kirab Budaya Gia Ang.

Dalam kirab ini, ada sembilan dewa diarak berkeliling kota. Setelah liong membuka jalan, iring-iringan pembawa pusaka Klenteng Po An Thian bergerak menyusuri jalan diikuti tim drum band. Setelah itu, satu per satu dewa dikeluarkan dari Po An Thian. Usai melakukan penghormatan dengan berputar tiga kali di depan Klenteng Po An Thian, satu persatu dewa dibawa berkeliling Kota Pekalongan.

Dimulai dari Kio Na Cha atau jenderal langit yang mengepalai 36 panglima langit pembasmi unsur jahat dan juga dewa pelindung bagi anak-anak. Dilanjutkan Kio Kwan Sheng Te Koen atau dewa kejujuran pelindung dari malapetaka, serta Kio Thian Siang Sing Bo atau dewa pelindung kaum nelayan.

Ketua Yayasan Klenteng Po An Thian Heru Wibawanto Nugroho menjelaskan, Kirab Gia Ang diselenggarakan pada hari ke-14 imlek, atau sehari sebelum Cap Go Meh. Menurut dia, Kirab Gia Ang diselenggarakan agar warga Kota Pekalongan diberi berkah keselamatan, kesehatan, rezeki dan dijauhkan dari bencana.

“Pada Kirab Gia Ang, Klenteng mengeluarkan para dewa untuk melakukan inspeksi dan meruwat agar masyarakat Kota Pekalongan dijauhkan dari bencana, penyakit dan gangguan keamanan,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan, kirab budaya hari itu bisa menjadi perekat masyarakat Kota Pekalongan. “Tradisi ini bisa memperkuat persatuan. Kami akan terus nguri-uri budaya agar budaya di Kota Pekalongan tidak mati, tetapi semakin tumbuh berkembang,” jelasnya.