Kawasan Industri Siwalan Bakal Jadi ‘Segi Tiga Emas Baru’ di Jawa Tengah

Pekalongan - Pemerintah Kabupaten Pekalongan berusaha membuka lapangan kerja selebar-lebarnya baginya masyarakat Kota Santri bukanlah i...


Pekalongan - Pemerintah Kabupaten Pekalongan berusaha membuka lapangan kerja selebar-lebarnya baginya masyarakat Kota Santri bukanlah isapan jempol. Bagaimana tidak, ketersediaan lahan seluas 1.600 Ha di pantura Kecamatan Siwalan bakal dioptimalkan sebagai kawasan industri yang muaranya untuk menyerap ratusan ribu tenaga kerja.

Kawasan industri tersebut saat ini sudah mulai dirintis Pemerintah kabupaten di wilayah pantura Kecamatan Siwalan, dengan tahap pengurukan dan pemasangan pondasi. Meski pembangunan baru tahap pendahuluan, namun sudah ada puluhan investor baik dari dalam maupun luar negeri yang melirik potensi industri ini.

Bahkan, salah satu investor asal Korea yang bergerak dalam bidang tekstil yang pertama akan memulai geliat industri di Kota Santri ini. Untuk investor yang satu ini saja, dibutuhkan lahan  110 hektar di lahan yang terletak di pinggir Jalan Pantura Siwalan Pekalongan.

Keterbukaan akses masuk investasi, ditambah letak yang strategis membuat kawasan ini menjadi ladang basah bagi investor untuk berinvesasi di Kabupaten Pekalongan. Bahkan, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menyebut, kawasan industri ini bakal menjadi ‘Segi Tiga Emas Baru’ di Jawa Tengah. Hal ini melihat letak lokasi yang strategis dan berpotensi menjadi kawasan  industri yang besar. Hal itu berdasarkan pengkajian dan peninjauan yang dilakukan pemerintah daerah terhadap potensi besar di lahan kawasan industri tersebut.

Beberapa poin lebih yang dimiliki, di antaranya lokasi kawasan industri yang sangat strategis bagi investor, karena letak Kabupaten Pekalongan berada di antara Jalan Tol, dekat dengan laut, serta posisinya tepat di tengah-tengah antara Surabaya dan Jakarka. Selain itu, harga lahan yang terjangkau dengan upah tenaga kerja yang masih standar, digadang-gadang bakal menarik banyak investor, baik dalam negeri maupun asing.

Pembangunan kawasan industri ini, merupakan upaya Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan janjinya kepada rakyat, yakni membuka lapangan kerja. Saat ini, pengerjaan proyek tersebut sudah mulai tahap pendahuluhan. “Sekarang dikerjakan pendahuluan, pengurukan dan pondansi. Untuk investor asal Korea itu, sudah mencanangkan investasi senilai Rp 1 triliun. Belum yang lainnya kita mudahkan untuk berinvestasi,” kata Asip.

Sebelumnya, 27 Desember 2016 lalu, rombongan calon investor dari Korea Selatan sempat mengunjungi Kabupaten Pekalongan.  Kedatangan mereka ini dalam rangka mengembangkan kawasan industri untuk usaha Poultry dan lain-lain di kawasan industri Siwalan.

Pertemuan antara Pemkab dengan calon investor asal Korea tersebut dilakukan untuk menjajaki rencana investasi Han Tec di bidang industri pengolahan bulu dan tulang ayam yang merupakan byproduct industri pengolahan unggas di Indonesia.

Hasil pertemuan itu berbuah positif. Tidak tanggung-tanggung, Mr Kim Dong Hoo, Direktur Han Tech mengungkapkan bahwa total rencana investasi Han Tec di Indonesia senilai 10,7 juta US dollar yang terbagi ke dalam tiga tahap. Tahap I, senilai 3 juta US dollar, tahap II 1,5 juta US dollar dan tahap III 6,2 juta US dollar.

Related

Kabupaten Pekalongan 7374913751548110759

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

comal
item